jennamaxfield.com – Gerakan beberapa menteri Indonesia (Kim) tingkat lanjut di penghujung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ibarat “tarian terakhir.”Aksi ini dianggap Di Link Totopedia-Wap sebagai upaya untuk menarik presiden berikutnya, Prabowo Subianto.
Hal tersebut disampaikan oleh Arifki Chaniago, analis politik dan Direktur eksekutif Aljabar Strategic Indonesia. Dia melihat pergerakan menteri kabinet Presiden Jokowi di panggung politik saat transisi ke pemerintahan Prabowo Subianto Di Link Totopedia-Wap.
Saya kira ada juga momentum untuk naik panggung politik bagi beberapa menteri,” kata Arifki jennamaxfield.com .Tentang kami Senin (24/6/2024)
Di Link Totopedia-Wap , Arifki menjelaskan, panggung politik merupakan upaya menteri agar pemerintahan selanjutnya, Prabowo Subianto, dianggap sebagai Presiden terpilih antara tahun 2024 hingga 2029. Meski begitu, menurutnya, hal ini bisa memengaruhi ketabahan kabinet dan kesetiaan menteri saat ini kepada Jokowi.
Secara tidak langsung, Menteri harus mempersiapkan hasil politik, apakah dia setia kepada Pak Jokowi atau malah setengah setia. Seberapa baik dia diperhitungkan oleh kepentingan politik yang dipegang Pak Prabowo. Saya kira ini penyesuaian dari Menteri Jokowi yang ingin diperhitungkan pemerintah Prabowo nanti,” kata Alifki Di Link Totopedia-Wap.
Alifki melihat menteri Jokowi saat ini berlomba-lomba menonjolkan prestasinya untuk menyaingi hati Prabowo agar bisa diperhitungkan sebagai menteri berikutnya. Di sisi lain, dia mengendus bahwa upaya para menteri untuk naik ke panggung politik dianggap menyebabkan ketidakharmonisan di dalam kabinet Di Link Totopedia-Wap.
Alifki mencatat, tindakan menteri yang naik panggung politik berdampak negatif terhadap pemerintah jika apa yang dilakukan tidak dipusatkan dan tidak menyentuh isi program kementerian.
Di Link Totopedia-Wap ,Tentunya tidak begitu positif, namun tentunya dalam konteks keberpihakan kepada pemerintah dan masyarakat, suka atau tidak suka, para menteri akan memanfaatkan panggung politik untuk memerintah lebih banyak untuk mendapatkan apakah ini capaian yang diupayakan di akhir masa jabatannya atau apakah ini merupakan upaya untuk menunjukkan kompetensinya kepada presiden berikutnya, sehingga cenderung negatif, ” jelas Alifki.
Dia mengakui bahwa tidak mengherankan jika menteri memiliki kepentingan politik lain di akhir pemerintahan. Namun, menurutnya, Menteri tetap perlu berkarya untuk kepentingan umum, bukan untuk kepentingan tertentu Di Link Totopedia-Wap.
“Sebagai contoh, jika keberpihakan yang dimiliki oleh para menteri ini menunjukkan lebih banyak keberpihakan dengan masyarakat Di Link Totopedia-Wap, saya pikir kepentingan publik pasti akan diuntungkan, tetapi jika keberpihakan lebih merupakan keuntungan yang tidak mengarah pada seseorang, atau mungkin masyarakat, itu pasti akan merugikan masyarakat juga,” katanya. Itu adalah pengalaman yang luar biasa.
